Signage Sebagai Elemen Perancangan Kota dalam Peningkatan Citra Kota (Studi Kasus Gampong Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe)

Yenny Novianti, Erna Muliana, Dela Andriani

Abstract


Kota yang baik terlihat dengan adanya sistem informasi maupun penanda yang baik, jelas dan terarah secara spasial. Hal ini tentunya, tak terlepas dari perencanaan dan perancangan kota yang terorganisir secara spasial serta banyak melibatkan berbagai pihak (akademisi, pemerintah dan masyarakat) agar dapat mewujudkan suatu perancangan kota yang baik. Kota Lhokseumawe merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Aceh yang diapit oleh Kabupaten Bireun dan Aceh Utara. Mobilitas penduduk meningkat setiap tahunnya, didukung dengan adanya beberapa fasilitas pendidikan Perguruan Tinggi yang mampu menyerap pertambahan jumlah penduduk di Kota Lhokseumawe. Mobilitas penduduk kurang maksimal secara spasial karena tidak didukung oleh adanya sistem informasi ataupun penanda di kota tidak memenuhi kelayakan baik secara desain dan penempatan lokasinya. Oleh karena itu, tidak memiliki identitas kota yang baik dan kualitas citra visual tidak baik maupun kumuh. Lokasi mitra berada pada Kecamatan Banda Sakti Gampong Lancang Garam, khususnya pelaksanaan pengabdian ini dilakukan oleh dosen di Prodi Arsitektur dan mahasiswa,mitra pengabdian merupakan masyarakat umum yang berada di kawasan ruang lingkup kajian serta toko-tokoh setempat dan aparatur Gampong setempat. Harapannya adalah agar mampu memberikan solusi terhadap ketidak-teraturan sistem penanda yang; mampu memberikan kajian dari idnetifikasi terhadap penanda (signage) yang ada di kawasan mitra pengabdian dan penerapan desain signage yang baik dan terarah secaraspasial; sehingga mampu memberikan informasi yang mudah dibaca, dipahami dan terarah (wayfinding) sehingga memiliki identitas kota yang baik. Luaran dari pengabdian yang merupakan bagian dari sosialisasi signage sebagai elemen kota dalam peningkatan citra kota terkait bentuk dan fungsi serta penempatannya di Gampong Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

Keywords


Signage; Perancangan Kota; Citra Visual;

Full Text:

PDF

References


M. A. Rafsyanjani and A. W. Purwantiasning, “Kajian Konsep Teori Lima Elemen Citra Kota pada Kawasan Kota Lama Semarang,” Arsir, vol. 3, no. 2, p. 47, 2020, doi: 10.32502/arsir.v3i2.2219.

H. Risdian, S. R. Sari, and R. S. Rukayah, “Elemen Perancangan Kota Yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Ruang Kota Pada Jalan Jendral Sudirman Kota Salatiga,” Modul, vol. 20, no. 01, pp. 10–17, 2020, doi: 10.14710/mdl.20.01.2020.10-17.

Y. Novianti, N. Ginting, and B. O. Y. Marpaung, “Place attachment of the public space in Krueng Cunda,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 126, no. 1, 2018, doi: 10.1088/1755-1315/126/1/012154.

D. Herdiana, S. Tinggi, I. Administrasi, ( Stia, and ) Cimahi, “Di Kota Bandung,” Jumpa, vol. 7, no. 1, pp. 1–30, 2020.

R. Minggra, “Kajian Penanda Identitas Sebagai Grafis Pada Ruang Luar Dan Bagian Dari Wayfinding System Kawasan,” J. Arsit. Zo., vol. 3, no. 1, pp. 11–19, 2020, doi: 10.17509/jaz.v3i1.19588.

C. K. S. Dewi, A. Yoedawinata, and S. K. L. Nilotama, “Desain Signage Yang Efektif Untuk Menghasilkan Wayfinding Dan Orientasi Ruang Pada Public Space (Studi Kasus : Interior Mall Senayan City),” J. Dimens. Seni Rupa dan Desain, vol. 15, no. 2, p. 155, 2019, doi: 10.25105/dim.v15i2.5642.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Yenny Novianti, Erna Muliana, Dela Andriani